Wednesday, November 11, 2015

Tentang Jamur Kancing/Champignon



Menurut wikipedia sbb :

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof.[1] Jamur ada yang uniseluler danmultiseluler.[1] Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa.[1] Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebutmiselium.[1] Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif.[1] Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya.[2] Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.[2] Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidratproteinvitamin, dan senyawa kimia lainnya.[2] Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.[2] Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligatparasit fakultatif, atau saprofit.[2]
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.[2] Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.[2] Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.[2] Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.[2] Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.[2] Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.[2] Jamur dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
Jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur kompos atau champignon adalah jamur pangan yang berbentuk hampir bulat sepertikancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroomwhite mushroomcommon mushroom atau cultivated mushroom. Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris, tapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai champignon yang dalam bahasa Perancis mencakup segala jenis fungi, termasuk jamur panganjamur beracun, dan jamur penyebab infeksi.
Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter 2-4 cm. Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm.

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omeletpizza,kaserolgratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis atau seperti "daging".
Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori.
Jamur kancing dimasak utuh atau dipotong-potong lebih dulu. Jamur kancing cepat berubah warna menjadi kecoklatan dan hilang aromanya setelah dipotong dan dibiarkan di udara terbuka. Jamur kancing segar sebaiknya cepat dimasak selagi masih belum berubah warna.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Perancis pada abad ke-17. Di Eropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kudasejak zaman kuno di Romawi dan Yunani.
Jamur kancing yang berwarna coklat muda merupakan hasil mutasi alami di perkebunan milik seorang petani di Pennsylvania pada tahun 1926.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Kuo, M. (2004, January). Agaricus bisporus: The button mushroom, diambil dari situs web MushroomExpert.Com: [1]
tai

No comments:

Post a Comment